apa hanya karna asalmu dahulu laut .
kau tak bimbang mengaminkan asin .
yang lama menggenang di matamu ?
aaah , untuk apa kalau akhirnya begini ,
kau tuduh diriqu yang padahal bara api .
dan terus sembunyi di merahku sendiri.
lalu mengabu setelah kuhapal dukaku .
apa karna kau sering bertemu matahari .
kau selalu senang menyebut denyut kabut .
yang tak pernah jenuh menghanyutkanku ..
aaaah , lantaas mengapa jd serumit ini ??
kau kembalikan diriku ke muasal terjal .
dan tak bisa menawar kekalnya ajal .
lalu terlambat sampai di jalan ramai .
apakah karena aq suka terjebak dalam sabda ??
maka kau bisa membiarkan aq berlama-lama .
setelah namamu tak lagi ada ??
21-10-11
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
